Widiyanti, Selvia and Suratih, Kanthi and Maryatun, Maryatun (2017) Penggunaan Kombinasi Nacl 0,9% Dan Madu PadaNy. M Dengan Luka Kaki Diabetes Melitus Tipe II Di Kelurahan Donoyudan Sragen. Working Paper. STIKES 'Aisyiyah Surakarta.
Preview |
Text
1 SAMPUL DEPAN.pdf Download (354kB) | Preview |
Preview |
Text
8 ABSTRAK INDONESIA.pdf Download (193kB) | Preview |
Preview |
Text
9 ABSTRAK INGGRIS.pdf Download (185kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (108kB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (577kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (213kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (340kB) |
|
Text
BAB V .pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (214kB) |
Abstract
Latar belakang :Salah satu komplikasi Diabetes melitus yang sering dijumpai adalah terjadinya ulkus pada kaki atau sering di sebut kaki diabetik. Ulkus diabetik merupakan komplikasi tersering yang dialami pasien Diabetes melitus tipe II, yaitu neuropati perifer (10-60%). (Yuanita, 2014). Selain penanganan dengan farmakologis, penanganan luka pada Diabetes melitus dapat dilakukan dengan terapi non farmakologis yaitu dengan perawatan luka, salah satunya dengan mengoleskan madu pada kaki yang luka, merupakan alternative untuk menghindari terjadinya amputasi pada pasien Diabetes. Dalam jurnal Muhammad Nurman (2015) secara keseluruhan luka diabetik yang dirawat menggunakan madu tampak lebih membaik dan dalam waktu yang sama luka mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat. Hal ini disebabkan karena madu tidak hanya sebagai anti bakteri, tetapi juga sebagai anti inflamasi, menstimulasi dan mempercepat penyembuhan luka. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi NaCl 0,9% dan Madu terhadap proses penyembuhan luka kaki Diabetes melitus tipe II Metode: Peneliti melakukan perawatan lukadengan kombinasi NaCl 0,9% dan madu pada responden yang diberikan perlakuan selama 7 hari. Balutan diganti setiap hari supaya komponen antibakteri yang terkandung di dalam madu mampu terserap kedalam jaringan luka. Peneliti melakukan observasi dan pengukuran pada responden. Kemudian peneliti mendokumentasikan perubahan luka kaki Diabetes melitus. Hasil : hasil penggunaan kombinasi larutan NaCl 0,9% dan madu terhadap proses penyembuhan luka yang telah dilakukan perawatan dengan kombinasi larutan NaCl 0,9% dan madu selama 7 hari mengalami perubahan warna, bentuk, ketebalan luka dan diameter luka menjadi 1 cm serta kedalaman luka 1 cm.
Kata Kunci : NaCl 0,9% , madu, luka kaki, Diabetes mellitus
Item Type: | Monograph/Laporan KTI (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | FAKULTAS ILMU KESEHATAN ( FACULTY OF HEALTH SCIENCES) > Program Studi Ilmu D III Keperawatan |
Depositing User: | Admin Admin Admin |
Date Deposited: | 05 Dec 2019 04:07 |
Last Modified: | 06 Mar 2023 04:23 |
URI: | http://eprints.aiska-university.ac.id/id/eprint/823 |
Actions (login required)
View Item |