Rachmawati Ayu, Desi and Wahyuni, Wahyuni and Leni, Ari Sapti Mei (2019) PERBEDAAN MYOFASCIAL RELEASE (MR) DAN NEURO DEVELOPMENT TREATMENT (NDT) TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS ANAK CEREBRAL PALSY SPASTIK DI YPAC SURAKARTA. Diploma / Sarjana thesis, STIKES 'Aisyiyah Surakarta.
Preview |
Text
Cover.pdf Download (306kB) | Preview |
Preview |
Text
1. Indonesia.pdf Download (11kB) | Preview |
Preview |
Text
2. Inggris.pdf Download (12kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (14kB) | Preview |
Preview |
Text
FIX BAB 1.pdf Download (28kB) | Preview |
Text
FIX BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (168kB) |
|
Text
FIX BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (47kB) |
|
Text
FIX BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (49kB) |
|
Text
FIX BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
|
Text
DAPUS FIX.pdf Restricted to Repository staff only Download (17kB) |
|
Text
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang: CP merupakan salah satu penyebab disabilitas yang paling
umum pada anak-anak. Kerusakan otak yang menyebabkan CP dapat terjadi baik
pada masa prenatal, perinatal atau post natal. Berdasarkan data survei di Poli
Fisioterapi YPAC Surakarta tahun 2016-2017 terdapat 60 anak menderita CP
spastik. Metode terapi yang dapat dilakukan untuk menurunkan spastisitas pada
kasus CP yaitu dengan Myofascial Release (MR) dan Neuro Development
Treatment (NDT). Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan MR dan NDT
terhadap penurunan spastisitas anak CP spastik. Metode Penelitian: Jenis
penelitian True Eksperimental menggunakan rancangan Two Group Pretest and
Posttest Design dengan membandingkan dua kelompok eksperimen. Jumlah
sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 28 responden, yang dibagi menjadi 2
kelompok yaitu MR dan NDT. Pengukuran spastisitas dalam penelitian ini
menggunakan alat ukur skala ashworth. Hasil: Hasil uji Wilcoxon membuktikan
bahwa MR tidak berpengaruh terhadap penurunan spastisitas dengan nilai p 0,083
(p>0,05), sedangkan NDT berpengaruh terhadap penurunan spastisitas dengan
nilap p 0,025 (p<0,05). Hasil uji Mann-Whitney membuktikan bahwa ada
perbedaan pengaruh antara MR dan NDT terhadap penurunan spastisitas dengan
nilai p 0,004 (p<0,05). Kesimpulan: Ada perbedaan pengaruh yang signifikan
antara MR dan NDT terhadap penurunan spastisitas anak CP spastik.
Item Type: | Skripsi, Tesis dan Disertasi (Diploma / Sarjana) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | FAKULTAS ILMU KESEHATAN ( FACULTY OF HEALTH SCIENCES) > Program Studi D IV Fisioterapi |
Depositing User: | Admin Admin Admin |
Date Deposited: | 08 May 2019 03:16 |
Last Modified: | 08 May 2019 03:16 |
URI: | http://eprints.aiska-university.ac.id/id/eprint/530 |
Actions (login required)
View Item |