Kuswati, Lilis and Purwaningsih, Wahyu and Gati, Norman Wijaya (2017) Penerapan Terapi Okupasi Terhadap Kemampuan Berinteraksi Pada Pasien Jiwa Isolasi Sosial Pada Tn.W Desa Jatirejo, Jumapolo. Working Paper. STIKES 'Aisyiyah Surakarta.
Preview |
Text
1. JUDUL DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2. abstrak.pdf Download (295kB) | Preview |
Preview |
Text
3. BAB I siiap.pdf Download (162kB) | Preview |
Text
4. BAB II siap.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) |
|
Text
5. BAB III siap.pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB) |
|
Text
6. BAB IV siap.pdf Restricted to Repository staff only Download (217kB) |
|
Text
7. BAB V siap.pdf Restricted to Repository staff only Download (127kB) |
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA edit.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) |
Abstract
Kata Kunci: Terapi okupasi, Kemampuan berinteraksi sosial pasien isolasi sosial
Latar Belakang: Terapi Okupasi merupakan terapi pekerjaan atau kegiatan sebagai
media. Terapi okupasi lebih difokuskan pada pengenalan kemampuan yang masih
dimiliki individu yang dapat dipelihara dan meningkatkannya sehingga dapat
mengatasi masalahnya.Berinteraksi merupkan masalah yang dialami oleh pasien
dengan gangguan jiwa isolasi sosial. Di Wilayah desa RT 04 RW 01 Jatirejo,
Jumapolo, Kabupaten karanganyar belum pernah dilakukan penerapan terapi okupasi
pada pasien isolasi sosial, terbukti bahwa di Desa Jatirejo RT 04 RW 01, Jumapolo,
Kabupaten Karanganyar terdapat banyak pasien jiwa yang mengalami isolasi sosial.
Tujuan: untuk mengetahui gambaran penerapan terapi okupasi terhadap kemampuan
berinteraksi pada pasien isolasi sosial di pada Tn.w desa jatirejo, jumapolo,
Karanganyar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode implementasi jurnal dan
diskriptif observasi. Sampel berjumlah satu orang dengan teknik dimana di observasi
dahulu sebelum diberi penerapan terapi okupasi kemudian setelah di berikan
penerapan terapi okupasi kemudian di observasi kembali, dilakukan selama 10 kali
pertemuan dilakukan selama dua jam. Hasil: dengan kemampuan berinteraksi dengan
hasil pertemuan pertama didapatkan kemampuan berinteraksi pasien ≤2 yakni dengan
jumlah nilai 0 dikatakan belum mampu berinteraksi sebelum dilakukan terapi,
sedangkan pada pertemuan kesepuluh didapatkan kemampuan berinterakssi pasien ≥2
yakni dengan jumlah nilai 3 dikatakan sudah mampu berinteraksi setelah dilakukan
terapi. Kesimpulan: terdapat perubahan kemampuan berinteraksi sebelum dan
sesudah terapi okupasi.
Item Type: | Monograph/Laporan KTI (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | FAKULTAS ILMU KESEHATAN ( FACULTY OF HEALTH SCIENCES) > Program Studi Ilmu D III Keperawatan |
Depositing User: | Admin Admin Admin |
Date Deposited: | 05 Dec 2019 01:01 |
Last Modified: | 06 Mar 2023 03:35 |
URI: | http://eprints.aiska-university.ac.id/id/eprint/783 |
Actions (login required)
View Item |