Rahayu, Dewi and Mulyaningsih, Mulyaningsih and Mustikasari, Irma (2019) PENERAPAN TERAPI PSIKORELIGIUS DZIKIR PADA HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA. Working Paper. STIKES 'Aisyiyah Surakarta.
Preview |
Text
C. ABSTRACK INGGRIS.pdf Download (356kB) | Preview |
Preview |
Text
D. DAFTAR ISI.pdf Download (197kB) | Preview |
Preview |
Text
A. COVER .pdf Download (1MB) | Preview |
Text
G. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (315kB) |
|
Preview |
Text
B. ABSTRAK INDONESIA.pdf Download (280kB) | Preview |
Preview |
Text
E. BAB I.pdf Download (306kB) | Preview |
Text
I. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (187kB) |
|
Text
J. DAFTAR PUSTAKA dewi r.pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB) |
|
Text
H. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (348kB) |
|
Text
F. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (446kB) |
|
Text
k. LAMPIRAN .pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang; Terapi psikoreligius dzikir apabila dilafalkan secara baik dan benar dapat membuat hati menjadi tenang dan rileks. Terapi zikir juga dapat diterapkan pada pasien halusinasi, kerena ketika pasien melakukan zikir dengan tekun dan memusatkan perhatian yang sempurna (khusu’) dapat memberikan dampak saat halusinasinya muncul pasien bisa menghilangkan suara-suara yang tidak nyata dan lebih dapat menyibukkan diri dengan melakukan terapi zikir Tujuan; Mengetahui hasil implementasi penerapan terapi psikoreligius dzikir pada pasien halusinasi pendengaran. Metode; penerapan ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil; Tingkat halusinasi pendengaran sebelum dilakukan penerapan terapi psikoreligius dzikir pada kedua responden adalah frekuensi 3 kali, durasi < 2 menit dan tanda gejala yaitu bicara atau tertawa sendiri, merasa takut dengan suara, dan melakukan apa yang diperintah oleh suara. Tingkat halusinasi pendengaran pada kedua responden setelah dilakukan penerapan terapi psikoreligius dzikir mengalami penurunan yaitu frekuensi 1 kali, durasi < 1 menit dan tanda gejala tidak ada, tetapi ada perbedaan tingkat halusinasi pendengaran yaitu responden pertama lebih cepat terdapat penurunan dibandingkan responden kedua. Kesimpulan; Terdapat perbedaan tingkat halusinasi pendengaran pada kedua responden sebelum dan sesudah dilakukan terapi psikoreligius dzikir pada halusinasi pendengaran.
Kata Kunci : Terapi Psikoreligius dzikir, Halusinasi Pendengaran
Item Type: | Monograph/Laporan KTI (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | FAKULTAS ILMU KESEHATAN ( FACULTY OF HEALTH SCIENCES) > Program Studi Ilmu D III Keperawatan |
Depositing User: | Admin Admin Admin |
Date Deposited: | 02 Jan 2020 02:58 |
Last Modified: | 06 Mar 2023 05:30 |
URI: | http://eprints.aiska-university.ac.id/id/eprint/949 |
Actions (login required)
View Item |