Firdaus, Zulina Rafika and Winarni, Winarni and Yuliaswati, Enny (2020) PEMBERIAN AROMATERAPI MELATI UNTUK MENGATASI INSOMNIA PADA REMAJA USIA 18-21 TAHUN. Working Paper. Univeristas 'Aisyiyah Surakarta.
Preview |
Text
cover-kata pengantar - Rafika Zulina Firdaus.pdf Download (795kB) | Preview |
Preview |
Text
abstrak indo - Rafika Zulina Firdaus.pdf Download (151kB) | Preview |
Preview |
Text
abstrak inggris - Rafika Zulina Firdaus.pdf Download (145kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI - Rafika Zulina Firdaus.pdf Download (94kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I - Rafika Zulina Firdaus.pdf Download (161kB) | Preview |
Text
BAB II - Rafika Zulina Firdaus.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB) |
|
Text
BAB III - Rafika Zulina Firdaus.pdf Restricted to Repository staff only Download (99kB) |
|
Text
BAB IV - Rafika Zulina Firdaus.pdf Restricted to Repository staff only Download (113kB) |
|
Text
BAB V - Rafika Zulina Firdaus.pdf Restricted to Repository staff only Download (84kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA - Rafika Zulina Firdaus.pdf Restricted to Repository staff only Download (90kB) |
|
Text
LAMPIRAN - Rafika Zulina Firdaus.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun seperti kecemasan, kegelisahan, depresi, atau ketakutan. Insiden insomnia dilaporkan terjadi 30-50% setiap tahun. Kesulitan tidur, sering terbangun dimalam hari, sulit untuk tidur kembali, dan bangun dini hari serta merasa tidak segar saat bangun pagi adalah gejala yang dialami oleh penderita insomnia. Kondisi tersebut dialami 28 juta orang Indonesia. Aromaterapi adalah pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap dan senyawa aromatik lainnya dapat mempengaruhi jiwa emosi, fungsi kognitif dan kesehatan seseorang. Minyak melati mengandung bahan kimia yang bersifat sedatif dan afrodisiak. Tujuan: Mendeskripsikan hasil pemberian aromaterapi melati untuk mengatasi insomnia pada remaja usia 18-21 tahun. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus, menggunakan 2 orang sebagai responden yang diamati perubahan atau hal-hal yang diteliti. Hasil: Terdapat penurunan tingkat insomnia pada remaja usia 18-21 tahun. Kesimpulan: Pemberian aromaterapi melati dapat mengatasi insomnia pada remaja usia 18-21 tahun. Saran: Terapi tersebut dapat dijadikan terapi alternatif untuk mengatasi insomnia pada remaja.
Kata kunci : insomnia, aromaterapi melati, remaja
Item Type: | Monograph/Laporan KTI (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | FAKULTAS ILMU KESEHATAN ( FACULTY OF HEALTH SCIENCES) > Program Studi D III Kebidanan |
Depositing User: | Admin Admin Admin |
Date Deposited: | 24 Sep 2020 03:13 |
Last Modified: | 24 Sep 2020 03:13 |
URI: | http://eprints.aiska-university.ac.id/id/eprint/1193 |
Actions (login required)
View Item |