Jelly, Kurnia and Silivitasari, Ika (2024) PENERAPAN SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP TINGKAT RESIKO TERJADINYA ULKUS DIABETIK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO. Working Paper. Universitas Aisyiyah Surakarta.
Text
COVER_202112056_KURNIA JELLY - Kurnia Jelly.pdf Download (1MB) |
|
Text
DAFTARISI_202112056_KURNIA JELLY - Kurnia Jelly.pdf Download (218kB) |
|
Text
INTISARI(INDONESIA)_202112056_KURNIA JELLY - Kurnia Jelly.pdf Download (109kB) |
|
Text
INTISARI(INGGRIS)_202112056_KURNIA JELLY - Kurnia Jelly.pdf Download (112kB) |
|
Text
BAB1_202112056_KURNIA JELLY - Kurnia Jelly.pdf Download (128kB) |
|
Text
BAB2_202112056_KURNIA JELLY - Kurnia Jelly.pdf Restricted to Repository staff only Download (456kB) |
|
Text
BAB3_202112056_KURNIA JELLY - Kurnia Jelly.pdf Restricted to Repository staff only Download (133kB) |
|
Text
BAB4_202112056_KURNIA JELLY - Kurnia Jelly.pdf Restricted to Repository staff only Download (164kB) |
|
Text
BAB5_202112056_KURNIA JELLY - Kurnia Jelly.pdf Restricted to Repository staff only Download (7kB) |
|
Text
DAFTARPUSTAKA_202112056_KURNIA JELLY - Kurnia Jelly.pdf Restricted to Repository staff only Download (215kB) |
|
Text
LAMPIRAN_202112056_KURNIA JELLY - Kurnia Jelly.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
Text
HASILLUARAN_202112056_KURNIA JELLY - Kurnia Jelly.pdf Restricted to Repository staff only Download (920kB) |
Abstract
Latar Belakang : Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit kronis metabolisme
insulin yang ditandai dengan kadar glukosa melebihi nilai normal. Ulkus diabetik
merupakan salah satu penyebab terjadinya resiko infeksi jika tidak ditangani dengan
baik dan benar. Faktor penyebab terjadinya ulkus diabetik adalah sirkulasi darah yang
tidak lancar, usia, jenis kelamin, kurangnya aktivitas fisik, dan adanya peningkatan
nilai diabetes mellitus. Tujuan : Dilakukannya penerapan ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh senam kaki terhadap tingkat resiko terjadinya ulkus diabetik
pada penderita diabetes mellitus. Metode : Deskriptif dengan melakukan penerpan
kepada 2 responden sebanyak 3 kali dalam 1 minggu dengan seling waktu 2 hari.
Responden diukur tekanan darah sistolik tertinggi antara brachial kanan kiri dan ankle
kanan kiri yang selanjutnya dibagi untuk memperoleh nilai Ankle Brachial Index
(ABI) sebelum dan sesudah dilakukannya senam kaki diabetik. Hasil : setelah
dilakukannya penerapan sebanyak 3 kali, didapatkan hasil bahwa nilai ABI pada
kedua responden meningkat yaitu dengan selisih Ny. Sa 0,25 mmHg dan Ny. Si 0,30
mmHg. Kesimpulan : Didapatkan bahwa terdapat peningkatan nilai Ankle Brachial
Index (ABI) saat sebelum dan setelah dilakukannya senam kaki diabetik pada kedua
responden.
Item Type: | Monograph/Laporan KTI (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | FAKULTAS ILMU KESEHATAN ( FACULTY OF HEALTH SCIENCES) > Program Studi Ilmu D III Keperawatan |
Depositing User: | Admin Admin Admin |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 03:22 |
Last Modified: | 22 Jan 2025 03:22 |
URI: | http://eprints.aiska-university.ac.id/id/eprint/2972 |
Actions (login required)
View Item |